Pertanyaan :
1.
Jelaskan definisi
iklan!
2.
Sebutkan dan jelaskan
klasifikasi jenis iklan berdasasrkan maksud dan tujuan dibuatnya iklan!
3.
Sebutkan dan jelaskan
faktor-faktor yang dapat mendukung sebuah iklan supaya menarik!
4.
Jelaskan syarat-syarat
yang harus dipenuhi untuk membuat iklan audio visual (video iklan)!
5.
Jelaskan yang dimaksud
dengan iklan menggunakan pendekatan story telling!
1.
Definisi iklan
·
Menurut Paul Copley,
iklan adalah sebuah seni dari persuasi dan dapat didefinisikan sebagai desain
komunikasi yang dibiayai untuk menginformasikan dan atau membujuk. Iklan juga
berarti sebuah bentuk pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar
tertarik pada barang dan jasa tertentu.
·
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang
dan jasa yang dijual, dipasang di media massa seperti Koran, majalah dan
tempat-tempat umum yang strategis lainnya.
·
Iklan dapat diartikan sebagai berita
pesanan (untuk mendorong, membujuk) kepada khalayak / orang ramai tentang benda
atau jasa yang ditawarkan.
·
iklan adalah sebuah seni dari persuasi
dan dapat didefinisikan sebagai desain komunikasi yang dibiayai untuk
meninformasikan dan atau membujuk.
·
Iklan dapat pula diartikan sebagai
pemberitahuan kepada khalayak / orang ramai mengenai barang atau jasa yang
dijual dan dipasang di dalam media massa, seperti surat kabar / koran, majalah
dan media elektronik seperti radio, televisi dan internet. Dari pengertian
iklan tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan dibuat dengan tujuan untuk menarik
perhatian dan mendorong atau membujuk pembaca iklan agar memiliki atau memenuhi
permintaan pemasang iklan.
·
Iklan adalah setiap bentuk komunikasi
yang dimaksudkan untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan
penjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan
dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si
pemasang iklan.
·
Dari pengertian iklan tersebut dapat
disimpulkan bahwa iklan dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian dan mendorong
atau membujuk pembaca iklan agar memiliki atau memenuhi permintaan pemasang
iklan.
2.
Klasifikasi
Jenis Iklan Berdasarkan Maksud dan Tujuan Dibuatnya Iklan
Berdasarkan
tujuannya, iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni:
a. Iklan Informatif
(Informative Advertising)
Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Bertujuan untuk membentuk atau menciptakan
kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang
produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
- Menginformasikan perubahan harga dan kemasan produk.
- Menjelaskan cara kerja produk.
- Mengurangi ketakutan konsumen.
- Mengoreksi produk.
b. Iklan Persuasif (Persuasive
Advertising)
Iklan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
- Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan
keyakinan sehingga konsumen mau membeli
dan menggunakan barang dan jasa.
- Mempersuasif khalayak untuk memilih merk tertentu.
- Menganjurkan untuk membeli.
- Mengubah persepsi konsumen.
- Membujuk untuk membeli sekarang.
c. Iklan Reminder (Reminder Advertising)
Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Bertujuan untuk mendorong pembelian ulang barang dan jasa.
- Mengingatkan bahwa suatu produk memiliki kemungkinan akan
sangat dibutuhkan dalam waktu dekat.
- Mengingatkan pembeli dimana membeli produk tersebut.
- Menjaga kesadaran akan produk (consumer’s state of mind).
- Menjalin hubungan baik dengan konsumen.
Berdasarkan uraian di
atas, maka suatu perusahaan dapat melakukan kegiatan iklan berdasarkan tujuan
yang hendak dicapainya atau yang dikehendaki. Misalnya iklan informatif, iklan
persuasif, atau iklan pengingat.
Secara umum tujuan iklan, antara lain adalah
sebagai berikut :
Iklan Informatif
Iklan informatif bertujuan untuk membentuk
permintaan pertama. Caranya dengan memberitahukan pasar tentang produk baru,
mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan
harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, pelayanan yang tersedia, mengoreksi
kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan.
Bisaanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal peluncuran suatu jenis produk.
Iklan Persuasif
Iklan persuasif bertujuan untuk membentuk
permintaan selektif suatu merek tertentu dan dilakukan pada tahap kompetitif
dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi
pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, serta
membujuk pembeli menerima, mencoba, atau mensimulasikan produk.
Iklan Pengingat
Iklan pengingat bertujuan untuk mengingatkan
pembeli pada produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut mungkin akan
dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli di mana mereka dapat membelinya, dan
mempertahankan kesadaran puncak
Iklan Penambah Nilai
Iklan penambah nilai bertujuan untuk menambah
nilai serta merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan
kualitas, dan penguatan persepsi konsumen.
Iklan Bantuan Aktivitas Lain
Iklan bantuan aktivitas lain bertujuan membantu
memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.
Berdasarkan
tujuannya, iklan dibagi menjadi Comercial Advertising, Corporate
Advertising, Public Service Advertising.
- Comercial Advertising
Iklan jenis ini bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk
atau jasa. Iklan ini terbagi menjadi dua:
a. Iklan Strategis
Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan
nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan
merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang
konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini
ada bagi para pengguna.
b. Iklan Taktis
Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen
agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini
memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan
respon pada hari yang sama.
- Corporate Advertising
Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya
diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang
diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate akan efektif bila
didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai
nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang
berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan Corporate merupakan bentuk
lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye
untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada Public.
Iklan Corporate sering kali berbicara tentang
nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu,
peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
- Public Service Advertising
Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing
yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan
masyarakat. Biasanya pesan Iklan Layanan Masyarakat berupa ajakan,
pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak
melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang
“tidak baik” supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan
lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, anti
narkoba dan sebagainya.
3.
Faktor-faktor yang Dapat Mendukung Sebuah Iklan Supaya
Menarik
iklan
yang menarik adalah iklan yang mempunyai daya tarik, yaitu memiliki kemampuan
untuk menarik perhatian pasar (audience) sasaran. Pesan pesan yang akan disampaikan dapat
disajikan dalam gaya penyampaian yang berbeda beda yaitu dengan menampilkan:
cuplikan kehidupan individu atau kelompok, gaya hidup individu, fantasi tentang
produk, suasana hati (mood) atau citra seputar produk, musik untuk lebih
menghidupkan pesan, simbol kepribadian untuk menciptakan karakter yang
mempersonifikasikan produk, memamerkan keahlian dan pengalaman perusahaan dalam
menghasilkan produk, bukti bukti ilmiah keunggulan produk, bukti kesaksian dari
orang orang terkenal (Fandi Tjiptono,1997).
Dalam
menampilkan gaya penyampaian tersebut dapat
digunakan tiga jenis
pendekatan daya tarik, yaitu:
1. Pendekatan rasional
yang secara logis membuktikan kelebihan atau manfaat produk, misalnya lebih
irit, lebih bersih, lebih putih dan lain sebagainya.
2. Pendekatan emosional,
berusaha membangktkan emosi positif atau negatif yang dapat memotivasi
pembelian. Emosi positif berupa perasaan bangga, senang, cinta jika menggunakan
produk yang diiklankan. Sedangkan emosi
negatif berupa perasaan takut, bersalah, malu yang membuat orang merasa
memerlukan merek yang diiklankan (misal
produk parfum, pasta gigi, dan asuransi)
atau bahkan menghentikan penggunaannya.
3. Pendekatan moral,
pendekatan ini berkaitan dengan apa yang benar, apa yang tepat, atau apa yang
seharusnya, misal anjuran donor darah, anjuran kebersihan lingkungan pada iklan
demam berdarah. (Rita&Saliman 2001, Fandi Tjiptono,1997, Kotler&
Amstrong,2001) Pemilihan pendekatan daya tarik iklan yang terbaik dari yang
dikembangkan biasanya memerlukan riset pasar (Lamb & Hair, 2001), kriteria
untuk evaluasi meliputi diinginkan, ekslusivitas dan dapat dipercaya. Daya
tarik tersebut pertama-tama harus mampu memberikan kesan positif dan
menimbulkan keinginan target pasar. Iklan juga harus eksklusif atau unik,
konsumen harus mampu membedakan pesan pemasang iklan dari pesan para
pesaingnya. Yang paling penting daya tarik tersebut harus dapat dipercaya (
Lamb & Hair, 2001). Sedangkan menurut Rita & Saliman daya tarik yang
digunakan dalam pesan iklan harus memiliki tiga karakteristik, yaitu meaningful
yang berarti bahwa pesan iklan menunjukkan manfaat yang membuat konsumen
lebih menyukai atau lebih tertarik; distinctive yaitu pesan iklan yang membuat
berbeda dan lebih baik dari iklan produk sejenis lainnya; believable yaitu
bahwa pesan iklan menunjukkan dapat
dipercaya. (Rita&Saliman, 2001). Hal
yang sama dikemukakan oleh Kotler & Amstrong (2001), menurutnya daya tarik
iklan harus mempunyai tiga sifat: Pertama iklan harus bermakna (meaningful),
menunjukkan manfaat manfaat yang membuat produk lebih diinginkan atau lebih
menarik bagi konsumen. Kedua, pesan iklan harus dapat dipercaya (believable),
konsumen percaya bahwa produk tersebut akan memberikan manfaat seperti yang
dijanjikan dalam pesan iklan.. Ketiga distinctive, bahwa pesan iklan lebih baik
dibanding iklan merek pesaing.
Berikut
beberapa cara dan konsep untuk menarik perhatian dalam sebuah iklan :
·
Penguasaan bahasa yang baik
·
Intereaksi kata dan visual yang baik
·
Mengkombinasikan alat untuk memperoleh
perhatian dengan iklan, seperti :
1. Ikan yang mengandung unsur seks
Ø Iklan
yang mengandung unsur seks secara biologi memang menarik banyak peminat
penonton. Seks sudah menjadi penarik perhatian alami dalam iklan secara umum.
Iklan-iklan kondom, pakaian dalam wanita, obat kuat sering dikaitkan dengan
unsur-unsur seks secara biologi.
2. Iklan yan disampaikan secara
konvensional
Ø Iklan
yang disampaikan secara konvensional berarti menggunakan daya tipu muslihat
dalam iklannya. Misalnya mengandung unsur sulap dan lainnya.
3. Humor
Ø Iklan
yang mengandung humor biasanya memacu pemirsa dan penonton untuk mengingat dan
menonton kembali iklan tersebut.
4. Latar music yang cocok
Ø Latar
musik yang cocok membuat permirsa atau penonton lebih menikmati iklan yang
disampaikan.
5. Kutipan yang membangun
Ø Kutipan
atau slogan produk yang baik biasanya sangat membantu para penonton mengingat
produk yang diinginkan terutama para orang tua.
6. Mengandung kesaksian
Ø Kesaksian
biasanya menjadi pemicu adanya fakta atau bukti konkret bahwa iklan yang
ditampilkan adalah nyata dan rentetan kejadiannya adalah fakta.
7. Animasi yang memukau
Ø Animasi
memukau memiliki efek yang sama dengan humor, di mana animasi memukau akan
membuat para penonton untuk tidak henti-hentinya menonton dan melihat iklan
tersebut kembali.
8. Peran atau karakter negative
Ø Biasaya
iklan yang memberi reka adegan di mana ada pihak yang berlaku negative pada
akhirnya akan disembuhkan atau dipulihkan dengan produk atau cara tertentu yang
dianjurkan iklan. Rentetan dari per kejadian biasanya menarik diulas oleh para
penonton.
·
Durasi iklan yang efektif (minimal 1
menit)
·
Iklan komparatif (membandingkan dengan
produk lain)
3. Syarat-syarat
Membuat Iklan Audio Visual
Hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan iklan audio
visual :
1.
Kamera
2.
Perekam suara dan gambar
3.
Tripod kamera
4.
Baterai dan Charger
5.
Alat tulis dan notebook
6.
Kabel Roll dan Kabel Power
7.
Laptop
8.
SD CARD (Secure Digital Card)
9.
Property
10.
Wardrobe
11.
Komputer
Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDA) :
1. Executive
Producer dan Producer :
2. Sutradara
(Film Director) :
3. Unit
Manager
4. Manager
Lokasi (Location Manager)
5. Pencatat
Adegan (Script Supervisor/Continulty)
6. Talent
Coordinator
7. Storyboard
Artist
8. DOP
(Direct Of Photography) / kamera operator
9. Loader
10. Penata
Artistik (Art Director)
11. Penata
Busana
12. Penata
Rias
13. Editor
Rancangan audio visual memuat hal-hal sebagai
berikut :
·
Script
yang terdiri dari dua kolom
Satu kolom sebelah kiri dibuat untuk melukiskan rentetan adegan. Kolom kiri ini
disebut dengan judul visual atau video. Kolom sebelah kanan dibuat untuk
menjelaskan suara apa saja yang harus atau akan terdengar pada saat
visual ditampilkan. Script ini merupakan panduan untuk membuat storyboard.
·
Gambar
Gambar yang ditampilkan produk yang ditawarkan, gambar orang, kartun, maupun
adegan lain sesuai dengan jalannya cerita yang tertera dalam script.
Rancangan iklan televisi yang memuat script dan gambar inilah yang disebut
dengan storyboard. Stor board ini merupakan panduan bagi film director atau
sutradara pada saat shooting dilaksanakan. Gambar-gambar dalam storyboard
menggambarkan lajur visual dalam script. Sedangkan teks (yang dalam
storyboard biasanya ditulis di bawah atau disamping gambar) melukiskan kolom
atau lajur audio/sound dalam script.
Menulis script sebaiknya jangan terlalu rinci dalam hal teknik pengambilan
gambar, agar tidak membatasi kebebasan sutradara atau kameraman dalam melakukan
pengambilan gambar. Dalam satu detik, film bergerak terdiri dari 24 -25 frame.
Tidak mungkin
strory board dibuat untuk memenuhi tuntutan tersebut. Jumlah 24-25 frame
tersebut disebut kecepatan normal untuk mata manusia. Bila kurang dari jumlah
tersebut, hasil filmnya akan menjadi film berkecepatan lamban (slow
motion). Jika kebetulan copywriter memang menguasai bidang kamera,
sebaiknya dibicarakan secara lisan dengan sutradara.
Memang idealnya, seorang copywriter iklan televisi, mengenal atau mempelajari
bagaimana membuat film. Dia harus tahu teknik dasar menggunakan kamera
(termasuk istilah-istilahnya) agar mampu meningkatkan kreativitas dalam
menciptakan film iklan. Kecuali itu, pengetahuan ini diperlukan agar nantinya
ketika storyboard itu diproduksi, ia dapat mengerti penjelasan dari sutradara
dan biasa berkomunikasi dengan kameraman di lapangan. Bahkan sampai hasil
shooting itu diedit, ia mampu berdiskusi dengan editor film.
Berikut
ini peralatan untuk memproduksi iklan televisi:
1.Tokoh, dapat terdiri dari bintang film, tokoh masyarakat, anak-anak, ataupun
tokoh kartun yang mampu mendukung
gambaran brand.
2.Suara manusia atau voice biasanya disingkat VO.Suara manusia terdiri
dari suara perempuan atau
female voice yang disingkat FVO dan suara laki-laki male voice yang disingkat MVO
3.Musik
4.Lagu/jingle
5.Sound effect (SFX)
6.Visual effect
7.Super (super imposed), yaitu huruf, tulisan, atau gambar grafis yang
dimunculkan atau dicetak di atas gambar.
Biasanya super menampilkan nama atau merk produk, nama perusahaan, slogan, dan lain-lain dengan maksud melengkapi
atau memperjelas pesan.
8.Peralatan editor dengan pewarnaan yang baik dan berkualitas.
5.
Maksud Dari Pengertian Iklan Dengan Pendekatan Story Telling
Iklan storytelling
adalah iklan yang disampaikan dengan menggunakan sebuah tutur cerita.
, iklan bercerita (story telling) yaitu penyampaian
pesan berupa cerita singkat kepada konsumen. Dimana story telling biasanya
digunakan untuk mengeksplore aspek emosional, tidak sekedar jualan produk.
Sehingga orang bukan saja kenal produknya, akan tetapi juga secara emosional
jadi makin dekat tentu ini harus disesuaikan dengan target konsumen. Tidak hanya itu, pesan yang
disampaikan melalui iklan dengan metode bercerita (story telling) benar-benar
pas. Hasil akhir yang diharapkan, pesan tersebut masuk ke perasaan penonton dan
diingat lebih dalam dan lama. Meski tidak selalu berakhir pada aksi pembeliaan
/ penggunaan, akan tetapi paling tidak bisa merebut ingatan penontonnya yang
dituju bersifat keuntungan sosial, bukan keuntungan komersial secara langsung.
Keuntungan yang diharapkan dari iklan layanan
masyarakat menggunakan metode story telling adalah berusaha mendapatkan atau
membentuk citra baik ditengah masyarakat.
Penyampaian pesan yang dikemas dalam satu cerita. kebanyakan teknik ini
dipergunakan untuk iklan televisi. Pendekatannya bisa dengan dramatisasi
keseharian atau slice of life (pendekatan yang mempergunakan penggalan
dari adegan sehari-hari. Rumusnya adalah dengan menggabungkan keadaan yang
menjengkelkan + penyelesaian masalah + kebahagiaan). Misalnya iklan serial/film pendek
Pond’s.
Sumber Referensi :