Saturday, 17 May 2014

Buta, Kelam dan Kamu yang Disandera

Sulit memahami hidup zaman sekarang
Ketika sistem di atas segalanya
dan yang di pentas adalah wayang
korban sebuah gerakan yang egoistis

Semua orang cuma ikut arus aman
Semua berjalan tapi tidak berkehendak
Semua punya tujuan tapi terselubung
Heran, itu semua dengan kesadaran

Saya hanya melihat dari sudut pentas
tapi ketika melihat ke belakang sana
Ada yang tertawa geli meilhat semua
Diam seribu diam, tiada yang lucu padahal

Mungkin asyik mengontrol ketakutan
Mungkin bahagia melihat orang berkerumunan
Tangannya bersih selepas menangkis tuduhan
Kata-kata bijak nan elok ia tuturkan

Wah bijak sekali saudara ini!
Wah hebat sekali sosok ini!
Kami menaruh harapan, kami menaruh asa
karsa, rasa, semua ditumpuk jadi satu

Kamu harus melihat ke belakang sobat,
orang ini paling keji dan bersimbah darah
Ia kutu loncat, juga serigala di balik layar
Orang ini calon penghancur masa depan
 
This entry was posted in