Hi
guys, hari ini Penulis mengunjungi Erha Clinic Bandung untuk perawatan wajah.
So today I will have my first facial DPCT, feel so nervous actually.
Ngomong-ngomong soal DPCT, tadinya aku takut banget mau facial, soalnya mukaku
ga pernah diapa-apain selain pengobatan via krim dan obat minum aja. (to be
honest, I got some pimples and oily face problem since I was 18), aku juga
sudah berobat di Erha sejak 2014, dan kebetulan di Erha paling cocok (setelah
gonta-ganti dokter wajah dan metode lainnya, I have went to Borromeus Hospital
skin doctors, it didn’t work, aku juga pakai tea tree oil dan Body Shop, kalau
ga pakek kambuh terus, aku juga pake obat konvensional kayak ekstrak
belerang,dll, but well it doesn’t work well).
Bulan
lalu dokterku nyaranin untk DPCT aja, soalnya banyak komedo numpuk di hidung
dan sedikit di jidat. Bulan ini baru memberanikan diri untuk DPCT, soalnya
takut aja, banyak yang bilang facial itu sakit banget kan. Takut bekasan di
muka juga sebenarnya kalau sembarangan. After getting a refferal letter from my
doctor as recommendation, so I did it.
Apa fungsi DPCT? Siapa yang melakukan DPCT?
Fungsi
DPCT itu basically untuk mengekstrak komedo dan membersihkan kulit-kulit mati
dari wajah kita. Di Erha Clinic IP Bandung ada 2 jenis DPCT, ada normal dan
signature, kalau normal basically hanya cleaning pore, kalau signature ada
sekalian pengangkatan sel-sel kulit mati. Aku nyobain yang normal aja. Pertama-tama
kita disuruh ganti atasan dengan kemben, supaya obat-obatan yang dioleskan ga
merusak pakaian, habis itu pakai hair cap supaya rambut ga nempel-nempel.
Setelah itu kita disuruh baring di kasur theraphy. Awalnya muka dibersihkan
dengan sabun muka dan scrub oleh therapist, setelah itu di steam 15 menitan
untuk membuka pori-pori wajah, jadi lebih mudah angkat komedonya. Setelah itu
ada alat kyk sponge kasar gitu, kayaknya buat ngelap wajah supaya kering,
barulah digunakan vacuum penyedot buat angkat komedo-komedo.
This
is the worst part! Gak semua komedo kamu itu keangkat pas pake vacuum, ada yang
sudah mengakar di wajah kamu pastinya, for real? Yes it is. Oleh karenanya akan
ada metode manual oleh therapist untuk “mencongkel keluar” komedo dan
sebum-sebum di wajah. Thereapistnya aku mention jadi Miss T aja yaaa. Miss T
bukan dokter, tapi ahli facial, saya rasa ia dilatih untuk itu, but her action
can be also as recommendation from your skin doctor here.
So what did she do in DPCT?
Awalnya
Miss T akan pakai sarung tangan. Terus Miss T akan ngasih liat alat congkel
komedo yang steril masih terbungkus. Habis itu nutupin mata kita pakai kapas,
biar ga kesilauan cahaya lampu.
Miss T akan start dari kening, puji Tuhan
keningku ga banyak si, Cuma ada tiga kali congkel. Tapi……… Ada satu part bagian
kiri kening yang aku inget banget komedonya keliatan banget di wajah, I will
call it “Blacky”. ternyata si komedo itu susah banget keluarnya, pas congkel
bagian lain, aku ngerasa biasa-biasa aja, yah kayak ada yang nusuk ke kulit,
tapi gak sakit-sakit banget, tapi pas Blacky, anjirrrrrrrrrrrrrrr serasa
duniaku ancurr berkeping-keping, sumpah itu sakit banget!! Si Blacky
bener-bener dalem dan nancep di kulitku. Miss T agak kesusahan waktu mau angkat
Blacky, tapi Miss T usaha sampai puter badan untuk keluarin Blackie. Aku
bener-bener mau nangis, itu sakitnya luar biasa. Miss T sadar kayaknya itu
sakit, akhirnya dia sampai minta maaf, “mbak maaf yaa kalau sakit, ini sudah
keluar”. Oke aku maklumi, oke lanjutin mbak kata aku. Setelah itu, Miss T mulai
dari cleaning sebelah kiri, dari hidung ke pipi kiri. Di pipi oke aman, aku gak
banyak sii komedo gitu di pipi, tapi pas ke area hidung, ternyata Blacky banyak
banget, si Miss T terlalu semangat dan ngorek Blacky cepet banget, aku ngerti
sii supaya sakitnya gak lama, tapi seriusan ituuu sakit banget, uda kayak
ditusuk-tusuk jarum. Saking gak tahannya aku minta spare 10 detik ke Miss T, “mbak
sakit, maaf, sebentar yaa 10 detik, saya nafas dulu”. Aku inget banget mataku
itu udah berlinangan, sakit parah. Miss T lalu bilang “iaa mbak, kalau hidung
emang sakit banget, saya pelan yaa”. Miss T lalu lanjutin ekstrak Blacky dan
lebih pelan, ternyata pelan sakit juga, lebih lama pula, sama saja sakitnya.
Terus Miss T ke area kanan dan ke dagu. Puji Tuhan gak terlalu lama, nyiksa di
hidung aja.
Mukaku
rasanya kayak panas banget, tapi Miss T cepet bersihin dan ngasih krim yang
bikin dingin dan dipijet dengan alat khusus. Setelah itu, sesuai rekomendasi
dokterku karena kulitku berminyak, Miss T beri serum oil control buat kurangin
minyak di wajah. Terus didiemin 15 menitan dan dibersihkan.
Lalu
diberi krim pendingin lagi, Itu menyelamatkan banget si dari rasa sakit. Terus setelah
itu dibersihin dan diberi masker di mata, bibir dan wajah. Setelah 20 menit
dibersihkan, Miss T lalu pijet punggung dan wajah juga setelah itu.
Setelah
semua sudah bersih, Miss T suguhin teh panas dan ngasi tissue Erha khusus buat
wajah berminyak gitu ke kita, disuruh pakek sebelum tidur dan aktivitas
besoknya.
Overall,
wajahku merah padam setelah itu, bintik-bintik, tapi itu emang hal wajar
setelah DPCT.
Anyway si Miss T juga ngasih liat hasil ekstrasi komedo, sumpah
pengen muntah liatnya, 1 tisu full komedo, sebum, terus aku juga liat 1 Blacky
yang ada di jidat yang super sakit, mau pingsan liatnya, kenapa ada benda kayak
gitu di mukaku. Hikz……..
In
conclusion, aku senang si dengan pelayanan Erha, Miss T nya ramah dan kerjanya
profesional. Gak kasar, dan cekatan. Bagian yang masih radang jerawat gak
kesentuh sama sekali, dan mukaku bersih banget setelah itu, walau merah padam.
Sudah gak ada blacky lagi di hidung dan kening. Feel so clean and confidence.
Harganya 295rb di bulan September 2016 aku datang, anyway kalian juga bisa
reservasi dulu H-1 untuk DPCT, bisa based on rekomendasi dokter atau pun engga.
Semoga besok mukanya sudah baikan, kata Miss T 2 hari kalau bisa jangan kena
matahari, panas dan debu. I hope it gets well soon.
Jujur,
aku juga gak mau ada Blacky lagi di wajah, gak mau DPCT lagi juga, sakit
banget.
U
know, beauty is painful, sudah gitu mahal pula. I will prefer to try my best
untuk kontrol makanan dan kebersihan wajah lebih baik lagi supaya gak keulang
begini.
Bagi
teman-teman yang gak ada komedo, bersyukur yah kalian gak perlu ngejalanin
treatment begini, ini penyiksaan. Jangan mau kayak aku, mencegah lebih baik
oke.
Jujur,
aku sedih sii dulu ga begitu concern sama wajah, sudah gitu 3 tahun terakhir
sering tidur subuh begadang belajar dan lomba juga, sampai-sampai lupa sama
wajah.
I
hope I can have a better management after this treatment.
Hope
it serves you a good information. ;) Thank you for reading.